Minggu, 31 Oktober 2010

Genre Musik Punk

Berkembang di tahun 1970-an di negara seperti Inggris,dan Amerika Serikat. Kalau di negerinya Harry Potter ini, musik punk ditenarkan oleh grup band Sex Pistol dan The Clash. Sementara di Amerika Serikat sendiri punk berkembang sebagai suatu musik rock alternatif yang telah ada sebelumnya. Musik punk ditenarkan oleh Iggy Pop, seorang rocker garage dan band-nya The Stooges. Garage rock sendiri diambil karena musik rock yang dikembangkan dari garasi mobil rumah mereka masing-masing di tahun 1960-an. Genre musik ini diakui sebagai genre musik yang terpisah dan tidak memiliki nama khusus.

Di tahun 1970-an beberapa kritikus musik rock retroactively melabelkan genre musik ini sebagai Punk Rock. Tetapi gaya musiknya biasa disebut Punk Rock garasi era ‘60-an demi menghindari kerancuan dengan musik dari akhir 1970-an band Punk Rock. Nama Iggy Pop menjadi tenar setelah bersolo karir dan mempopulerkan aliran musik punk ini.

Punk rock sendiri adalah genre musik rock yang dikembangkan antara 1974 dan 1976 di Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Tempo dan beat aliran musik ini sengaja dibikin cepat dan keras. Biasanya dengan lagu pendek yang syairnya sering mengandung protes politik tanpa lirik. Jadi yang baru mendengarkan, musik ini akan terasa berantakan karena tanpa nada.

Band seperti Ramones, Sex Pistols dan The Clash, dikenal sebagai pelopor dari pergerakan musik baru ini. Pada awal tahun 1980-an dan 1990-an aliran Punk terasa lebih cepat, lebih agresif dan lebih variatif perkembangannya. Maka mulai banyak muncul aliran baru dalam musik punk sehingga menimbulkan post-punk dan gerakan rock alternatif baru. Band yang populer diantaranya Nirvana, dan Green Day. Di masa ini musik punk tidak lagi sebagai di jalur indie tetapi sudah masuk ke dalam dunia industri musik nadanya-pun lebih jelas kedengarannya, lebih soft terdengarnya, maka alirannya lebih ke pop punk. Aliran ini dipopulerkan oleh Blink 182, Sum 41, dan yang lagi ngetrend sekarang ini Panic At The Disco.

Punk dan Anarkisme

Kegagalan Reaganomic dan kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam di tahun 1980-an turut memanaskan suhu dunia punk pada saat itu. Band-band punk gelombang kedua (1980-1984), seperti Crass, Conflict, dan Discharge dari Inggris, The Ex dan BGK dari Belanda, MDC dan Dead Kennedys dari Amerika telah mengubah kaum punk menjadi pemendam jiwa pemberontak (rebellious thinkers) daripada sekadar pemuja rock n’ roll. Ideologi anarkisme yang pernah diusung oleh band-band punk gelombang pertama (1972-1978), antara lain Sex Pistols dan The Clash, dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap otoritas negara, masyarakat, maupun industri musik.

Di Indonesia, istilah anarki, anarkis atau anarkisme digunakan oleh media massa untuk menyatakan suatu tindakan perusakan, perkelahian atau kekerasan massal. Padahal menurut para pencetusnya, yaitu William Godwin, Pierre-Joseph Proudhon, dan Mikhail Bakunin, anarkisme adalah sebuah ideologi yang menghendaki terbentuknya masyarakat tanpa negara, dengan asumsi bahwa negara adalah sebuah bentuk kediktatoran legal yang harus diakhiri.

Negara menetapkan pemberlakuan hukum dan peraturan yang sering kali bersifat pemaksaan, sehingga membatasi warga negara untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Kaum anarkis berkeyakinan bila dominasi negara atas rakyat terhapuskan, hak untuk memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia akan berkembang dengan sendirinya. Rakyat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa campur tangan negara.

Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. Punk etika semacam inilah yang lazim disebut DIY (do it yourself/lakukan sendiri).

Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk.

Sabtu, 30 Oktober 2010

Jenis-jenis komunitas Punk

1. Anarcho Punk
Komunitas Punk yang satu ini memang termasuk salah satu komunitas yang sangat keras. Bisa dibilang mereka sangat menutup diri dengan orang-orang lainnya, kekerasan nampaknya memang sudah menjadi bagiandari kehidupan mereka. Tidak jarang mereka juga terlibat bentrokan dengan sesama komunitas Punk yang lainnya.
Anarcho Punk juga sangat idealis dengan ideologi yang mereka anut. Ideologi yang mereka anut diantaranya, Anti Authoritarianism dan Anti Capitalist. Crass, Conflict, Flux Of Pink Indians merupakan sebagian band yang berasal dari Anarcho Punk.

2. Crust Punk
Jika Anda berpikir bahwa Anarcho Punk merupakan komunitas Punk yang sangat brutal, maka Anda harus menyimak yang satu ini. Crust Punk sendiri sudah diklaim oleh para komunitas Punk yang lainnya sebagai komunitas Punk yang paling brutal. Para penganut dari faham ini biasa disebut dengan Crusties. Para Crusties tersebut sering melakukan berbagai macam pemberontakan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Musik yang mereka mainkan merupakan penggabungan dari musik Anarcho Punk dengan Heavy Metal. Para Crusties tersebut merupakan orang-orang yang anti sosial, mereka hanya mau bersosialisasi dengan sesama Crusties saja.

3. Glam Punk
Para anggota dari komunitas ini merupakan para seniman. Apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari sering mereka tuangkan sendiri dalam berbagai macam karya seni. Mereka benar-benar sangat menjauhi perselisihan dengan sesama komunitas atau pun dengan orang-orang lainnya.

4. Hard Core Punk
Hard Core Punk mulai berkembang pada tahun 1980-an di Amerika Serikat bagian utara. Musik dengan nuansa Punk Rock dengan beat-beat yang cepat menjadi musik wajib mereka. Jiwa pemberontakan juga sangat kental dalam kehidupan mereka sehari-hari, terkadang sesama anggota pun mereka sering bermasalah.

5. Nazi Punk
Dari sekian banyaknya komunitas Punk, mungkin Nazi Punk ini merupakan sebuah komunitas yang benar-benar masih murni. Faham Nazi benar-benar kental mengalir di jiwa para anggotanya. Nazi Punk ini sendiri mulai berkembang di Inggris pada tahun 1970-an akhir dan dengan sangat cepat menyebar ke Amerika Serikat. Untuk musiknya sendiri, mereka menamakannya Rock Against Communism dan Hate Core.

6. The Oi
The Oi atau Street Punk ini biasanya terdiri dari para Hooligan yang sering membuat keonaran dimana-mana, terlebih lagi di setiap pertandingan sepak bola. Para anggotanya sendiri biasa disebut dengan nama Skinheads. Para Skinheads ini sendiri menganut prinsip kerja keras itu wajib, jadi walaupun sering membuat kerusuhan mereka juga masih memikirkan kelangsungan hidup mereka. Untuk urusan bermusik, para Skinheads ini lebih berani mengekspresikan musiknya tersebut dibandingkan dengan komunitas-komunitas Punk yang lainnya. Para Skinheads ini sendiri sering bermasalah dengan Anarcho Punk dan Crust Punk.

7. Queer Core
Komunitas Punk yang satu ini memang sangat aneh, anggotanya sendiri terdiri dari orang-orang “sakit”, yaitu para lesbian, homoseksual, biseksual dan para transexual. Walaupun terdiri dari orang-orang “sakit”, namun komunitas ini bisa menjadi bahaya jika ada yang berani mengganggu mereka. Dalam kehidupan, anggota dari komunitas ini jauh lebih tertutup dibandingkan dengan komunitas-komunitas Punk yang lainnya. Queer Core ini sendiri merupakan hasil perpecahan dari Hard Core Punk pada tahun 1985.

8. Riot Girrrl
Riot Grrrl ini mulai terbentuk pada tahun 1991, anggotanya ialah para wanita yang keluar dari Hard Core Punk. Anggota ini sendiri juga tidak mau bergaul selain dengan wanita. Biasanya para anggotanya sendiri berasal dari Seattle, Olympia dan Washington DC.

9. Scum Punk
Jika Anda tertarik dengan Punk, mungkin ini salah satu komunitas yang layak untuk diikuti. Scum Punk menamakan anggotanya dengan sebutan Straight Edge Scene. Mereka benar-benar mengutamakan kenyamanan, kebersihan, kebaikan moral dan kesehatan. Banyak anggota dari Scum Punk yang sama sekali tidak mengkonsumsi zat-zat yang dapat merusak tubuh mereka sendiri.

10. The Skate Punk
Skate Punk memang masih erat hubungannya dengan Hard Core Punk dalam bermusik. Komunitas ini berkembang pesat di daerah Venice Beach California. Para anggota komunitas ini biasanya sangat mencintai skate board dan surfing.

11. Ska Punk
Ska Pun merupakan sebuah penggabungan yang sangat menarik antara Punk dengan musik asal Jamaica yang biasa disebut reggae. Mereka juga memiliki jenis tarian tersendiri yang biasa mereka sebut dengan Skanking atau Pogo, tarian enerjik ini sangat sesuai dengan musik dari Ska Punk yang memiliki beat-beat yang sangat cepat.

12. Punk Fashion
Para Punkers biasanya memiliki cara berpakaian yang sangat menarik, bahkan tidak sedikit masyarakat yang bukan Punkers meniru dandanan mereka ini. Terkadang gaya para Punkers ini juga digabungkan dengan gaya berbusana saat ini yang akhirnya malah merusak citra dari para Punkers itu sendiri. Untuk pakaiannya sendiri, jaket kulit dan celana kulit menjadi salah satu andalan mereka, namun ada juga Punkers yang menggunakan celana jeans yang sangat ketat dan dipadukan dengan kaos-kaos yang bertuliskan nama-nama band mereka atau kritikan terhadap pemerintah. Untuk rambut biasanya gaya spike atau mohawk menjadi andalan mereka. Untuk gaya rambut ini banyak orang-orang biasa yang mengikutinya karena memang sangat menarik, namun terkadang malah menimbulkan kesan tanggung. Body piercing, rantai dan gelang spike menjadi salah satu yang wajib mereka kenakan. Untuk sepatu, selain boots tinggi, para Punkers juga biasa menggunakan sneakers namun hanya sneakers dari Converse yang mereka kenakan.

Punk Muslim

Punk Muslim dibangun dan diawali dari kejenuhan disrepairasasi kehidupan diri dan sosial, kejenuhan yang menjadi sebuah kegelisahan, kegelisahan untuk berdiri dan bangkit mensubversi hegemoni hitam hati dalam diri dan hegemoni budaya Punk itu sendiri. Kegelisahan menjadi sebuah keprihatinan, keprihatinan berubah menjadi sebuah kepedulian menyelamatkan diri dan kawan-kawan dari lubang hitam.
Pada pertengahan tahun 2007, Punk Muslim di-eksistensikan-Nya untuk menjadi sebuah komunitas yang bershafkan Punkajian ( Pengajian ), seni musik, pendidikan. Mereka adalah sekumpulan pemuda-pemudi yang ingin bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya, Punk Muslim mecoba untuk menjalankan perintah seperti : Sampaikanlah meskipun hanya 1 ayat dan saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Mereka bukan Punk Islam ataupun Islam Punk tetapi mereka adalah Punk Muslim karena Muslim adalah sebuah subyek dan Punk adalah sebuah objek

The Punker Part 2

Banyak anak jalanan yang mengatasnamakan bahwa mereka adalah seorang Punker. Dengan dandanan rambut mohawk, piercing dan tato, mereka ingin meyakinkan kepada masyarakat bahwa mereka adalah seorang Punker. Kenyataan di lapangan berbeda. Seperti yang telah saya ungkapan di Blog sebeblumnya, saya pernah mewawancarai salah satu anggota komunitas Punk jalanan di daerah Kelapa Dua, Depok.
Saya perkirakan bahwa masih banyak tempat lain yang dimana anak jalanan berkumpul dengan dandanan ala Punker sejati tetapi mereka tidak mengetahui secara serius, apa sebenarnya Punk itu sendiri. Terkadang mereka berbuat ulah seperti minta uang secara paksa kepada pengendara mobil.
Itulah salah satu faktor yang menyebakan bahwa komunitas Punk adalah komunitas yang berandalan. Tidak semuanya bahwa komunitas Punk seperti itu. Ada komunitas Punk yang mempunyai beberapa kegiatan positif dan salah satu kegiatan positifnya adalah membuat baju ala Distro ternama. Meskipun mereka belum bisa memasarkan secara luas tetapi mereka telah sadar bahwa tidak selamanya hidup ini di habiskan untuk kegiatan negatif.

Minggu, 24 Oktober 2010

Industri Musik Punk Indonesia Bagian 2

Sebagai salah satu orang yang menyukai musik Punk, saya mempunyai harapan bahwa band-band punk di Indonesia bisa berkembang seperti band-band yang non-punk lainnya. Bagaimanapun juga, musik Punk adalah bagian dari sebuah kesenian dan kesenian tidak memandang sebuah perbedaan.
Saya mengakui bahwa banyak cap negatif dari masyarakat mengenai band punk dan musik punk. Itu disebabkan karena budaya punk yang kurang bisa diterima di masyarakat tetapi karyanya dalam bentuk musik harus kita hargai.
Superman Is Dead dan Netral sebagai dua dari band yang ber-genre Punk tidak banyak orang yang memberikan apresiasi terhadap karyanya tetapi coba kita lihat beberapa band yang bukan ber-genre Punk Rock, apresiasi masyarakat terhadap band non-punk rock ini sangat bagus. Terdengar cukup diskriminatif dan begitulah keadaan musik punk di Indonesia. Seharusnya pihak label bisa menampung hasil karya mereka tapi terkadang pihak label tidak ingin mengambil sebuah resiko terhadap kerugian yang akan diterimanya.
Rancid sebagai salah satu band punk jalanan, bisa mempunyai nama besar di dunia musik punk. Itu disebabkan karena apresiasi masyarakat terhadap karya band punk ini cukup bagus dan pihak label rekaman berani mengambil resiko untuk mendatangani kontrak.

Gaya hidup dan Ideologi Punk

Psikolog asal Rusia, Pavel Semenov, menyimpulkan bahwa manusia memuaskan akan kelaparan pengetahuannya dengan 2 cara. Pertama, melakukan penelitian terhadap lingkungan dan mengatur hasil penelitian tersebut secara rasional ( sains ). Kedua, mengatur ulang lingkunga terdekatnya dengan membuat sesuatu yang baru ( seni ).
Dengan definisi diatas, Punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Pola pikir dan para pendahulu Punk, mirip para pendahulu gerakan seni Avant-Grade, yaitu dandanan 'nyeleneh', mengaburkan batasan penglihatan antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil ( performer ) yang berkualitas rendah, mereorganisasi atau bahkan mendisorganisasi kemampanan dalam hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal bahwa hebohnya penampilan harus disertai hebohnya pemikiran.
Punk selanjutnya berkembang dari buah kekecewaan musisi rock kelas bawah yang mana pada saat itu industri musik di dominasi oleh musisi rock yang mapan, seperti The Beatles, Rolling Stones dan Elvis Presley. Musik Punk tidak memainkan nada-nada rock dengan teknik tinggi atau lirik-lirik cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu Punk lebih mirip sebuah teriakan protes demosntran terhadap kejamnya dunia. Lirik-lirik lagu Punk menceritakan rasa frustasi, kemarahan, kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.
Sehingga musik Punk dicap sebagai msuik Rock 'n Roll yang beraliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan untuk mengorbitkan mereka.